Materi 1: 

Materi 2: 

Tri Asna merupakan nama yang berasal dari bahasa sansekerta, Tri yang berarti tiga dan Asna dari bahasa arab-islami yang berarti laki-laki atau yang bersinar.

Ini adalah simbol dari tiga karakter yang dijadikan maskot SNI. ketiganya adalah anak dari Bima (pandawa lima) dari kisah Mahabharata versi Indonesia.

Ketiganya melambangkan 3 jenis zat utama yang merupakan produk wajib SNI, yaitu zat padat, cair, dan gas/udara.

Yang pertama, Reja. Atau Antareja putra sulung bima yang mempunyai kemampuan bertarung di daratan. Ini melambangkan zat padat atau zat yang berasal dari daratan Indonesia. Kekuatannya melebihi gatotkaca, dengan tubuh yang kebal terhadap benda atau senjata apapun. Dibuat dominan hijau. Ini juga warna dari logo BSN.

Berikutnya Kaca. Atau Gatotkaca putra kedua Bima. Karena kekuasaan dan kegagahannya di udara maka karakter ini mewakili zat udara atau gas. Ini melambangkan menjaga mutu zat gas. Tubuh Gatotkaca juga kebal dari senjata dan benda apapun melambangkan tingkat keamanan dan kualitas yang dijunjung tinggi melalui program SNI. Warna Dominan merah beserta warna turunan logo BSN.

Terakhir Sena. Atau Antasena. Putra terakhir Bima, penguasa lautan dan mudah menyatu dengan lautan. Melambangkan menjaga kualitas zat cair dari program SNI. tubuh kebal terhadap kekuatan dan senjata apapun, serta kesaktiannya melambangkan keamanan serta kualitas yang dijunjung tinggi melalui program SNI. Warna dominan biru beserta warna turunan dari logo BSN.

Tri Asna juga kepanjangan dari Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Menjaga mutu dan kualitas produk Indonesia melalui program SNI.

desain maskot sederhana, eye catching serta komunikatif. Bekesan jenaka untuk memunculkan kesan akrab bagi khalayak. Warna dari 3 maskot pun mewakili warna dari logo BSN, Biru Hijau dan merah.