Lomba Desain Maskot GERMAS

Kucing Super Cinta Sehat Indonesia

Karya: 
Ali Nurdin
Upload Maskot: 

--Sosok Citasa--

CITASA merupakan nama Kucing Super asal Indonesia atau lengkapnya Cinta Sehat Indonesia ia menggunakan kostum dengan warna hijau dan biru. Lambang GERMAS di dadanya menjadikannya kekuatan dan peran CITASA dalam menjaga kesehatan lingkungan.

--Makna, tujuan dan cita-cita karakter CITASA dibuat--

Karakter simple pada CITASA bertujuan untuk mudah diingat dan tidak mudah bosan sehingga saya buat sesimple dan semenarik mungkin dan tak lepas dari tujuan maskot itu diciptakan.

kostum biru hijau memiliki arti ketenangan dalam menjalankan kebersihan, artinya hidup sehat akan lebih terasa nikmat apabila muncul dari diri sendiri tanpa ada unsur paksaan.

Karakter super hero pada CITASA bertujuan menimbulkan rasa penasaran, terutama anak-anak dengan harapan dapat memberikan kehangatan ikatan antar orang tua dan masyarakat dalam hal ini orang yang lebih tua bisa membantu bersosialisasi menceritakan tentang dan fungsi tokoh yang ditanyakan setiap anak, sehingga setiap orang berperan ikut serta menjalankan program pemerintah (GERMAS).

kucing saya pilih sebagai maskot gambar yang saya buat karena pada kenyataannya kucing merupakan hewan yang menanamkan nilai kebersihan dan kesehatan dalam hidupnya.

Karakter CITASA menggambarkan bahwa sehat mulai dari saya, karena telah dibuktikan oleh kucing itu sendiri.

Adapun fakta bahwa kucing menjaga kesehatan

•Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri.
•Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit.
•Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang Didapatkan

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti
1. Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
2. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
3. Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
4. Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
5. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
6. Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
7. Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
8. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

lebih lengkapnya
http://paperhot.blogspot.com/